Dewabiz dan Biznet Menjadi Korban Hacker, Kehebohan terbaru di dunia maya telah mengejutkan banyak pihak. Data sensitif dari dua perusahaan ternama, DewaBiz dan Biznet, telah menjadi korban serangan seorang hacker yang menggunakan alias "Blucifer" dan "dewabizer". Serangan ini tentu mengagetkan dunia maya.
Informasi yang berhasil diambil oleh para peretas ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari konfigurasi internal DewaBiz hingga basis data pengguna Biznet. Dalam era di mana keamanan data menjadi perhatian utama, insiden ini menggambarkan betapa pentingnya melindungi informasi sensitif perusahaan.
Peretas Dewabiz dan Biznet
Peretas yang menggunakan nama kode "Blucifer" dan "dewabizer" diketahui telah menyebarkan data yang berhasil mereka ambil ke berbagai platform di dark web, serta forum Telegram. Langkah ini meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan penyalahgunaan data yang dapat merugikan perusahaan dan pengguna mereka. Namun dalam forum darkweb tersebut ia mengakui jika ia bekerja di Biznet Head Office MidPlaza 2 dan merupakan lulusan BINUS tahun 2005.
Konfigurasi Database Dewabiz
Konfigurasi database dewabiz disebar di telegram.
Pemerasan Dari Hacker
Hacker tersebut juga memeras Dewabiz untuk membayar sejumlah tebusan jika data mereka tak ingin dihapus, Mereka telah menghapus data dan backup cpanel para pengguna Dewabiz. Backdoor sudah dipasang disemua VPS dan Dedicated Server. Hacker tersebut berkata jika dalam 24 jam tak membayar, maka Dewabiz akan mengalami kehancuran.
Potensi Mengurangnya Kepercayaan Publik
Serangan terhadap DewaBiz dan Biznet tidak hanya mencerminkan kerentanan yang ada dalam infrastruktur keamanan mereka, tetapi juga menyoroti urgensi untuk meningkatkan langkah-langkah perlindungan data. Kehilangan data sensitif tidak hanya dapat merugikan perusahaan secara finansial, tetapi juga dapat merusak reputasi dan kepercayaan pelanggan.
Foto lain dapat dilihat di Linkedin Anggi G
Saran dan Kesimpulan
Kini, semakin penting bagi perusahaan untuk menginvestasikan sumber daya yang cukup dalam keamanan cyber, mulai dari pembaruan sistem yang teratur hingga penerapan praktik terbaik dalam melindungi informasi sensitif. Dengan demikian, mereka dapat meminimalkan risiko terhadap serangan cyber yang semakin kompleks dan berbahaya.
DewaBiz dan Biznet harus segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengevaluasi kelemahan keamanan mereka, memperbaiki kerentanan yang ada, dan memberikan tanggapan yang transparan kepada pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. Hanya dengan demikian, mereka dapat memulihkan kepercayaan dan memastikan perlindungan data yang lebih baik di masa depan.
0 Komentar
Komentar baru yang perlu dimoderasi